Berita Terbaru Tanah Air

Berita Terbaru Tanah Air

Elly Kusumawati, Universitas Kristen Krida Wacana

Ita Lopang, Universitas Kristen Krida Wacana

Menampilkan 1 - 24 dari 58 item

Menampilkan 1 - 24 dari 58 item

SELAMAT DATANG DI BUAYATOGEL, SITUS DENGAN PERMAINAN TERLENGKAP NO 1 YANG ADA DI INDONESIA, PLAFORM RESMI PALING GACOR

BUAYA TOGEL- SITUS ONLINE PILIHAN ANAK MUDA YANG PALING GAMPANG MENANG DAN TERPERCAYA

Situs BuayaTogel Merupakan agen online uang asli yang menyediakan permainan yang sangat populer di indonesia Dan Memiliki Berbagai Keuntungan Sebagai Berikut :

Memiliki Banyak Provider Platform Resmi Di Indonesia Dan Terjamin Kualitas No 1

POSKOBERITA.COM, PURWAKARTA – Syekh Tubagus Ahmad Bakri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Sempur adalah ulama dari tanah Pasundan.

Mama merupakan istilah Bahasa Sunda yang berasal dari kata Rama, yang berarti Bapak. Di kalangan masyarakat Jawa Barat kata Mama biasanya disematkan kepada Ajengan atau Kiai sehingga sebutannya menjadi Mama Ajengan atau Mama Kiai.

Sementara Sempur adalah sebuah Desa yang berada di Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat.

Mama Sempur merupakan putra pertama dari pasangan Syekh Tubagus Sayida bin Tubagus Arsyad al-Bantani dan Umi.

Keluarga Syekh Tubagus Ahmad Bakri adalah keluarga yang taat beragama, ayahnya merupakan salah satu ulama kharismatik sehingga pendidikan agama Syekh Tubagus Ahmad Bakri di usia dini diperoleh dari ayahnya.

Adapun Ilmu-ilmu yang dipelajari oleh Syekh Tubagus Ahmad Bakri meliputi Ilmu Tauhid, Fiqih, Tasawuf, Nahwu, Sharaf, Hadits dan Tafsir.

Menurut salah seorang cucunya, setelah ilmu dasar agama dianggap cukup, Mama Sempur memutuskan untuk menimba ilmu ke pesantren yang ada di Jawa dan Madura.

Sebelum berangkat, Syekh Tubagus Sayida berpesan kepada Ahmad Bakri agar jangan berangkat ke Banten, apalagi menelusuri silsilahnya, ia baru diperbolehkan melakukan hal tersebut ketika masa studinya di pesantren selesai.

Beberapa ulama yang pernah ia timba ilmunya adalah Sayyid Utsman bin Aqil bin Yahya-Betawi, Syekh Soleh Darat bin Umar -Semarang, Syekh Ma’sum bin Ali, Syekh Soleh – Cirebon, Syekh Syaubari, Syekh Ma’sum bin Salim – Semarang, Raden Haji Muhammad Roji Ghoyam -Tasikmalaya, Raden Haji Muhammad Mukhtar – Bogor, Syaikhona Kholil al-Bangkalani – Madura, bahkan di Syekh Kholil inilah dia mulai futuh (terbuka pemikirannya) terhadap ilmu pengetahuan agama Islam.

Pengembaraan di dunia intelektual tidak membuat Mama Sempur merasa puas. Untuk itu akhirnya dia memutuskan untuk berangkat menuntut ilmu ke Mekkah. Di sana ia belajar kepada Syekh Nawawi al-Bantani dan Ulama-ulama Nusantara lainnya.

Setelah dianggap cukup dan berniat menyebarkan Agama Islam, ia kemudian pulang ke Purwakarta dan mendirikan pesantren di sana.

Pada tahun 1911 Masehi, Syekh Tubagus Ahmad Bakri mendirikan Pesantren di daerah Sempur dengan nama Pesantren As-Salafiyyah. Di pesantren yang didirikannya inilah kemudian ia banyak menuangkan pemikirannya dalam berbagai kitab yang ditulis.

Syekh Tubagus Ahmad Bakri mengabdikan hidupnya hanya untuk mengaji atau thalab ilmu, hingga thalabilmu inilah yang menjadi jalannya untuk mendekatkan diri kepada Allah (tarekat).

Syekh Tubagus Ahmad Bakri merupakan ulama yang cukup produkif dalam menulis kitab, dari tangannya telah lahir lebih dari 50 judul kitab yang berserakan di berbagai tempat.

Sebagaimana umumnya Ulama Nusantara, kitab-kitab karya Mama Sempur ini ditulis menggunakan aksara pegon.

Beberapa santri Syekh Tubagus Ahmad Bakri yang menjadi ulama terkemuka di antaranya sebagai berikut :

Syekh Muhammad Dimyathi (Abuya Cidahu) – Cadasari, Pandeglang.

Syekh Sanja (Abuya Kadukaweng) -Kaduhejo, Pandeglang.

Syekh Ahmad Thabroni (Mama Rangdumulya) – Pedes, Karawang.

Syekh Ma’mun Nawawi (Mama Cibogo) – Cibarusah, Bekasi. Selain sebagai muridnya, KH. Ma’mun Nawawi juga sebagai menantu Mama Sempur.

Syekh Muhammad Syafi’i (Mama Cijerah) – Bandung Kulon, Bandung.

Syekh Ahmad Syuja’i (Mama Cijengkol) – Plered, Purwakarta.

Syekh ‘Izzuddin (Mama Cipulus) -Wanayasa, Purwakarta.

Syekh Abdullah – Plered, Purwakarta.

Syekh Ahmad Bushairi (Mama Sukamerta) – Rawamerta, Karawang.

Syekh Muhammad Thoha (Mama Sindangsari) – Paseh Bandung. (***)

Source : Wikipedia // Foto (ilustrasi) : Gunung Parang blogspot

Bisnis.com, JAKARTA -- Empat bank yang masuk jajaran kasta tertinggi yakni KBMI IV meliputi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menjadi pengelola terbesar aset perbankan Tanah Air.

Dalam aturan POJK No.12/POJK.03/2021, perbankan dikelompokkan dalam 4 kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI).  KBMI 1 untuk bank yang memiliki modal inti kurang dari Rp6 triliun. KBMI 2 untuk bank yang memiliki modal inti Rp6 sampai Rp14 triliun. Lalu, KMBI 3 untuk bank yang memiliki modal inti Rp14 triliun sampai Rp70 triliun. Sementara itu, KMBI 4 untuk bank yang memiliki modal inti lebih dari Rp70 triliun.

Berdasarkan data Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset perbankan di Indonesia per September 2023 mencapai Rp11.234,97 triliun, tumbuh 7,13% secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Aset perbankan Indonesia masih terkonsentrasi pada beberapa bank,” lapor OJK yang dikutip Bisnis, Jumat (29/12/2023).

Bila dirinci, sebanyak empat bank jumbo atau bank bermodal inti lebih dari Rp70 triliun menguasai setengah dari aset perbankan Indonesia, yakni 49,94% atau sebesar Rp5.610,95 triliun.

Selanjutnya, kelompok bank kategori KBMI III tercatat memiliki aset Rp2.750,82 triliun atau sebesar 24,48%. Disusul oleh KBMI II dengan total aset mencapai 12,52% atau Rp1.466,93 triliun dan terakhir KBMI I yang menguasai aset perbankan sebesar 12,52% atau Rp1.406,27 triliun.

Adapun, total aset 20 Bank Umum terbesar mencapai 79,16% dari aset perbankan. Sementara itu, terkait bank jumbo Tanah Air sendiri, keempatnya mencatatkan pertumbuhan aset yang pesat.

Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menjadi perseroan yang membukukan kenaikan aset sebesar 9,93% yoy menjadi Rp1.851,96 triliun dibanding sebelumnya Rp1.684,60 triliun (yoy).

Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi bank dengan jumlah aset terbesar. Tercatat, bank berkode emiten BMRI memiliki total aset konsolidasi yang menembus Rp 2.007 triliun per September 2023 atau tumbuh 9,11% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Selanjutnya, PT Bank Central Asia menjadi satu-satunya bank swasta yang berada di kategori KBMI IV.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan dengan kredit yang tumbuh dobel digit, aset BBCA pun naik 7,2% yoy menjadi Rp1.381 triliun hingga September 2023.

Terakhir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah mencapai aset sebesar Rp1.009,3 triliun pada kuartal III/2023.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan capaian aset ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi pada kuartal III/2023.

"Akselerasi ini membuat kredit tumbuh 7,8% menjadi Rp671,4 triliun yang didorong ekspansi segmen berisiko rendah, korporasi blue chip, segmen konsumer, dan anak usaha," ujarnya dalam paparan kinerja BNI kuartal III/2023 pada Selasa (31/10/2023).

Pencemaran sungai didominasi oleh air limbah rumah tangga. Secara fisik, limbah cair domestik memiliki karakteristik berbusa, keruh, berbau, dan berminyak. Sungai yang tercemar menurunkan kapasitas pengangkutan dan pemuatannya, yang membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar ekosistem. Penelitian ini membahas cara pengolahan limbah cair domestik, khususnya limbah cair grey water yang berasal dari kegiatan mencuci baju, mencuci piring, dan mandi. Penelitian ini menggunakan tanah gambut dan tanaman air sebagai bahan untuk mengolah air limbah domestik. Dengan menggunakan empat perlakuan, hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium dibandingkan dengan baku mutu Permen LH No. 68 Tahun 2016. Perlakuan pertama dengan air limbah domestik, perlakuan kedua dengan menggunakan tanah gambut, perlakuan ketiga dengan tanaman air, perlakuan keempat dengan tanah gambut dan tanaman air. Hasil yang diperoleh pada perlakuan satu dan kedua belum memenuhi standar baku mutu, sedangkan perlakuan ketiga dan keempat memenuhi standar baku mutu. Pada pengolahan tanah gambut dapat menurunkan polutan COD dan BOD, sedangkan tanaman air dapat menurunkan polutan amoniak dan phospat.

Kata kunci: air limbah rumah tangga, pengolahan air limbah, biotreatment, tanah gambut, tanaman air

Rizki Nainggolan, Universitas Kristen Krida Wacana

Daftar Merek Mobil Buatan Indonesia

Jika bertanya tentang apa nama merek mobil buatan Indonesia? Esemka, sebuah nama yang tak asing lagi dalam dunia otomotif Indonesia. Merek mobil menawarkan sebuah cerita unik yang berakar pada proyek pendidikan di beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK). Esemka telah menjadi simbol semangat inovasi dan dedikasi.

Dengan latar belakangnya yang unik, Esemka mewujudkan sebuah pencapaian dari kolaborasi antara pendidikan dan industri otomotif. Proyek pendidikan ini telah membuktikan bahwa inovasi bisa muncul dari tempat-tempat yang tidak terduga.

Berbagai model mobil telah dirilis oleh merk Esemka, seperti pick up dan SUV. Setiap model mencerminkan keunggulan dalam desain, performa, dan kenyamanan, menciptakan pengalaman mengemudi yang tak terlupakan bagi para penggemar setianya.

Kabar baiknya, Mobil Esemka ini bisa diperkuat tenaganya dengan menggunakan suku cadang yang cocok untuk mobil Eropa dan Jepang. Seperti penggunaan AKI, mobil Esemka cocok dengan AKI GS ASTRA Hybrid NS40ZL.

Teknologi Hybrid pada aki tersebut mampu mengurangi kebutuhan perawatan secara signifikan pada mobil Esemka. Karena membuat penguapan air aki menjadi lebih rendah dan memungkinkan penambahan air aki yang lebih tahan lama, yang mencapai 4 hingga 5 kali lebih lama dibandingkan dengan aki konvensional.

Dapatkan AKI GS ASTRA Hybrid NS40ZL dengan harga yang lebih terjangkau dan jaminan garansi di Astraotoshop.com!

Selis adalah pionir dalam dunia mobil listrik lokal, yang telah menjelma menjadi jawaban cerdas terhadap tantangan masa depan yang menuntut keberlanjutan. Dalam langkah-langkah inovatifnya, Selis telah menciptakan mobil listrik yang mewujudkan teknologi modern.

Dengan tekad untuk mendukung lingkungan, Selis menghadirkan solusi transportasi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis. Mobil listrik buatan Selis telah memberikan upaya dalam membangun masa depan yang lebih hijau. Merek mobil buatan Indonesia dapat menjadi pilihan untuk mendukung produk lokal.

Pindad, yang sebagian besar dikenal sebagai produsen alat militer dan senjata, memperluas kehadirannya dalam dunia otomotif dengan menghadirkan kendaraan yang tak kalah menarik.

Meskipun Pindad lebih dikenal untuk kendaraan taktis untuk militer, tapi Pindad telah melangkah lebih jauh dengan memproduksi mobil penumpang yang menggabungkan kehandalan dan kenyamanan, seperti yang terlihat pada keberhasilan Pindad Komodo.

Pindad Komodo menjadi sebagai salah satu karya gemilang yang menonjolkan perpaduan antara desain modern, keandalan, dan performa yang unggul. Ini adalah hasil dari dedikasi untuk memberikan solusi transportasi yang menggabungkan kecanggihan teknologi dengan kebutuhan praktis sehari-hari.

Dengan melibatkan diri dalam produksi mobil, Pindad membuktikan bahwa keahlian mereka tidak hanya terbatas pada ranah militer, tetapi juga merambah ke dunia kendaraan sipil.

Tawon adalah merk mobil lokal yang menjadi sebuah masterpiece otomotif yang membanggakan dari anak bangsa, muncul sebagai perwujudan ketangguhan dan keberanian dalam dunia mobil sport.

Dibesut oleh PT Solo Manufaktur Kreasi, mobil ini tidak hanya sekedar kendaraan, tetapi sebuah karya seni yang menghadirkan kegembiraan bagi para penggemar otomotif yang suka dengan mobil sport.

Dirancang dengan standar mobil sport internasional, Tawon menghadirkan pengalaman mengemudi yang luar biasa, serta inovasi dan kecanggihan teknologi dalam setiap detailnya.

Mobil sport ini telah menjadi simbol kebanggaan dalam industri otomotif tanah air, menyuarakan kemandirian dan kemampuan lokal dalam merancang dan memproduksi kendaraan berkualitas tinggi.

Bimasena juga adalah salah satu pelopor dalam dunia mobil listrik di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi dan teknologi canggih, mobil listrik buatan Bimasena menjadi tonggak penting dalam mendukung visi untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Melalui solusi yang ramah lingkungan ini, perusahaan ini mengajak para pengguna untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam dan merangkul alternatif transportasi yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Apa itu Aki Mobil? Fungsi dan Cara Kerja Aki Mobil

Ardeneline Larayana Pratama, Universitas Kristen Krida Wacana

Dukung Karya Produk Lokal

Produk lokal adalah bentuk kreativitas anak bangsa yang patut diapresiasi, dan didukung oleh pemerintah agar berkiprah lebih jauh dan dikenal secara global. Karena, beberapa merk telah menggunakan teknologi yang standar internasional.

Namun, selain mendukung lewat produksi mobil, sebagai masyarakat Indonesia juga patut mendukung suku cadang lokal yang telah memberikan solusi kepada pecinta otomotif di Indonesia. Caranya adalah dengan menggunakan suku cadang asli dari Astraotoshop.com.

Suku cadang yang terdapat di Astraotoshop.com menawarkan jaminan garansi, kualitas, dan harga yang bersahabat. Dapatkan sekarang!

Merek Mobil Buatan Indonesia: Mengenal Produsen Otomotif Tanah Air

Trend mobil lokal di pasar global terus berkembang, dan teknologi terkini yang diterapkan di mobil buatan Indo tidak kalah dengan merek internasional. Tapi, perlukah kita membeli mobil buatan Indonesia? dan Apa Nama Merek Mobil Buatan Indonesia?

Merk mobil di Indonesia telah menunjukkan ekosistemnya yang cukup signifikan, hal itu ditandai dengan berbagai jenis mobil, mulai dari mobil konvensional hingga mobil listrik yang dapat bersaing. Temukan selengkapnya tentang merk mobil dan keunggulannya di bawah ini!

Baca Juga: Cara Merawat Mobil Agar Kendaraan Anda Lebih Awet